Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Senin, 29 September 2008

Kado Pahit di Hari Kereta Api

Minggu, 280908, di sela-sela tugas, iseng-iseng cek email. Dari sekian banyak milis yang diikuti, rata-rata sepi, maklum sudah masuk libur panjang lebaran.

Ternyata ada satu berita yang menyedihkan dari milis penggila sepur. Argo Bromo Anggrek anjlok di Manggarai (MRI). Duh, ada apa lagi dengan persepuran Indonesia. Setelah kemarin ada serentetan Peristiwa Luarbiasa (PL)/Peristiwa Luarbiasa Hebat (PLH) di lintas Cipeundeuy (CPD) - Bumiwaluya (BMW), pelemparan terhadap masinis, eh sekarang si Argo Bromo Anggrek yang bikin ulah. Ironisnya, hal ini terjadi bertepatan dengan Hari Kereta Api.

Awalnya sih berita yang didapat, cuma anjlokan aja. Yah, kalo anjlokan saja sih, kemungkinan dapat segera dibereskan. Tapi kok crane Kirow milik Dipo Lokomotif Bandung (BD) sampai dikirim. PLH kali ini pasti parah. Belakangan muncul kabar, kalau di MRI sinyal blank, semua perjalanan dilayani secara manual. Pas lihat liputan PLH ini, ternyata kereta begasi dan pembangkit (BP), serta kereta penumpang (K1) yang anjlok, posisinya miring dan menghantam boks sinyal. Pantas, kalau Kirow sampai dinas ke MRI, dengan ditarik lok CC 204 12 dari BD. Kabranya juga, crane Gottwald datang jauh-jauh dari Cirebon (CN) buat membantu evakuasi 2 kereta yang celaka.

Akibat PLH ini, MRI lumpuh beberapa jam, karena boks sinyal rusak berat. Perjalanan KA ke Gambir (GMR) sempat dialihkan ke Pasar Senen (PSE). Ternyata efek PLH ini sampai BD juga. KA 114 Mutiara Selatan tertunda keberangkatannya, karena harus meminjam kereta kelas bisnis milik KA Ekspres Lodaya. KA 38 Turangga harus menunggu lok yang belum datang. KA 78 Ekspres Malam Lodaya menunggu rangkaian KA Parahyangan, karena kekurangan kereta. Rangkaian KA Harina juga telat diberangkatkan karena rangkaian KA Argo Gede yang meminjam, belum tiba di BD.

Ternyata "kado" Hari Kereta Api belum berakhir di sini. Malam harinya, KA 154 Bengawan relasi Tanah Abang (THB) - Solo Jebres (SK) menghantam mobil di PJL tak berpintu di seputar Kertasemaya. Lima nyawa melayang sia-sia akibat kejadian ini.

Sedihnya ... mengapa Hari Kereta Api tahun ini diberikan "kado" yang pahit. Apalagi bertepatan dengan hajatan angkutan lebaran 2008. Tak tahu lah .... Pertanyaan yang kelewat tinggi .... Semoga hari-hari berikutnya nggak ada PL maupun PLH lagi

Salam damai

-----semboyan21-----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar