Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Tampilkan postingan dengan label TV. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TV. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 Januari 2011

Sahabat Pilihan

Era sinetron di negeri ini berawal dari Losmen dan Jendela Rumah Kita yang disiarkan di satu-satunya televisi yang ada, saat itu. Memasuki dekade '90-an, saat mulai bermunculan stasiun TV swasta, mulai deh banyak sinetron. Memang sih tidak semua sinetron bagus., masih ada yang bermutu. Berbeda dengan saat ini, yang semuanya sampah.

Sabtu, 21 Agustus 2010

Anak Seribu Pulau

Pas jaman SD dulu, kira-kira tahun 1996, kalau nggak salah tahun, pernah diputer serial dokumenter "Anak Seribu Pulau". Bagi yang ingat, acara ini diputer tiap hari Minggu, jam 0900 di RCTI. Sayangnya, pas jaman segitu, aku jarang nonton, karena harus ikut Sekolah Minggu. Dulu juga pernah keluar serial dokumenter dalam format VHS, tapi nggak kebeli, lha wong nggak punya duit je ....

Buat yang belum pernah nonton, atau lupa, serial ini menceritakan kehidupan anak-anak Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia. Setiap episode mengisahkan satu daerah. Kalau sekarang mirip-mirip Si Bolang itu lah, tapi yang ini jauh lebih mantap jaya. Sampai saat ini, buat acara dokumenter maupun untuk acara anak-anak, acara yang ditukangi Garin Nugroho dan Mira Lesmana ini belum ada tandingannya. 

Kapan yah kita punya acara semacam ini lagi ....



video courtesy: www.youtube.com

Jumat, 13 Agustus 2010

Iklan yang Keren #4

Sementara, cukup dulu memunggah klip iklan jaman dulu. Sekarang saatnya cerita dulu. Beberapa hari ini, aku mencoba mencari-cari iklan tahun '90-an. Ya, menurutku, iklan dekade '90-an memang jauh lebih bagus dari iklan sekarang. Bawaannya tiap kali iklan itu muncul, nggak mau diganti ke saluran lain. Beda dengan iklan saat ini. Tiap kali nongol, pengen ganti ke saluran lain.

Memang sih nggak semua iklan bagus, tapi ada beberapa yang berkesan bagiku, antara lain Bentoel, edisi I Love the Blue of Indonesia. Iklan ini benar-benar menampilkan keindahan alam Indonesia, tanpa banyak omong. Kalau pengen lihat, ada di sini.

Tayangan iklan lain yang nggak kalah bagusnya, iklan Garuda Indonesia, yang menampilkan seorang anak kecil yang menyanyikan lagu Tanah Airku. Beberapa waktu lalu, aku sempat mengunggahnya di sini.

Iklan berikut yang juga keren adalah iklan Indomie yang sempat menampilkan lokomotif B25 di Jambu. Iklan sudah cukup kuno, tapi keren. Yang penasaran bisa melihat di sini.

Masih ada beberapa iklan yang bagus menurutku. Di antaranya seri iklan Marlboro dengan theme sound The Magnificent Seven. Mau cari di youtube, sampai sekarang belum dapat. Tampaknya belum ada yang mengunggahnya, padahal bagus-bagus iklannya. Atau mungkin terkena larangan menampilkan iklan rokok?

Sampai sekarang, aku masih heran, mengapa iklan rokok banyak yang bagus. Jangan bandingkan dengan iklan rokok jaman sekarang, tidak ada apa-apanya iklan jaman sekarang. Mungkin karena faktor dana yang besar, jadinya tidak terlalu repot untuk all out, menggunakan semua sumber terbaik untuk hasil terbaik

Ah, kapan bisa menonton iklan yang bermutu, yang menjual produk dengan seni. Tidak hanya menjual produk bagus dengan cara yang murahan

Your Smile

Suka banget sama lagu ini, "Your Smile" punya Fariz RM. Pertama kali denger, jadi soundtrack iklan Pertamina. Awalnya nyangka ini video klip baru, eh ternyata cuma iklan aja. Karena penasaran, cari ini lagu, dan dapet deh lagunya. Ini liriknya:

I don’t know why
God gives me a chance to know you
and all i know suddenly you came into my life
but first i guess that we only care for each other
and i realize the growing seeds of love
you showed me through your smile
that always keeps me growing strong
your smile that makes me love you for so long
your smile makes me believe on happiness is not too far beyond to reach
your smile’s the only thing that i’ll remember ’til the end of time

when i’m with you like sadness no longer exist
though i know having you the lonely lasts in my mind
to be honestly the story goes forever
‘cos as long as you will be as you are
as how a woman should be
through your smile will always lead my way
your smile inspired melodies in every notes i play
your smile and memories above you makes me realize
my place’s in your heart
‘cos for me your smile means everything from you
to keep me alive

oohhh, your smile
all that leads my way
in every notes i play

your smile that makes me love you for so long
your smile that always keeps me going strong
your smile makes me believe on happiness is not too far too reach
‘cos for me your smile means everything from you
your smile’s the only thing that i’ll remember
‘cos for me your smile means everything from you
to keep me alive

your smile


Sayangnya, iklan dengan soundtrack lagu ini yang cukup bagus, ditarik sesaat penyanyinya tersangkut perkara kriminal  ....

Kamis, 22 Juli 2010

Iklan yang Keren #3: Indomie

Masih seputar iklan, sekarang giliran Indomie. Walau cuma isinya jingle indomie, tapi bagiku tetap keren.




Untuk klip terakhir, yang mengambil setting petak Ambarawa - Bedono, hingga kini jembatan kereta api yang dilalui disebut jembatan indomie.

video courtesy: www.youtube.com

Selasa, 20 Juli 2010

Iklan yang Keren #2: Garuda Indonesia

Kalau tadi pagi sempat mengunggah iklan bentoel biru yang keren, sekarang giliran Garuda Indonesia yang diunggah. Berikut ini klipnya














video courtesy : youtube

Iklan yang keren: Bentoel

Mungkin mereka yang pernah merasakan jaman tahun '90an, tahu iklan ini. Ya, iklan Bentoel Biru, yang menampilkan panorama Indonesia. Iklan yang tidak banyak omong, tidak banyak teriakan nggak jelas. Jauh berbeda dari iklan jaman sekarang. Liriknya cuma seperti ini

I love the blue of Indonesia
It’s the flavour in the air
I love the blue of Indonesia
You can taste it everywhere …


I love the blue of indonesia
It’s the kind of blue …

Kalau yang versi Indonesia, begini liriknya

Indahnya biru Indonesia
Mahakarya negeriku
Birunya rasa Indonesia
Biru jiwaku


Mungkin ini iklan paling bagus yang pernah aku lihat, setidaknya sampai saat ini. Kapan yah ada iklan semacam ini lagi?



Eh, ada BB 204 kuning ijo juga lho, lagi narik 3 KKBW di lembah anai



video courtesy : youtube

Selasa, 06 Juli 2010

Sesame Street

Sampai sekarang, aku masih suka serial TV ini. Memang, segmen yang disasar adalah anak-anak, tapi entah mengapa, aku tetap suka, dan kadang merasa sayang untuk melewatkannya. Bahkan ada yang bilang, seumurku menonton acara seperti ini terlalu kekanak-kanakan.

Pertama kali aku menonton acara ini kira-kira tahun 1990an awal. Waktu itu, acara ini disiarkan oleh RCTI, masih pakai dekoder pula. Kalau tidak salah, acara ini disiarkan siang hari sekitar pukul 1400.

Dulu, acara ini impor utuh dari AS, dengan tambahan subtitle Bahasa Indonesia, berbeda dengan tayangan sekarang, yang sudah diadaptasi dengan memasukkan konten lokal. Meski acaranya sama-sama berbobot, tapi versi aslinya dapat menjadi sarana belajar bahasa Inggris maupun mempelajari kebudayaan lain.

Ya, dengan tokoh boneka seperti Elmo, Grover, Oscar the Grouch yang hidup di tong sampah, Ernie dan boneka bebek karetnya, Bert, Count von Count yang suka berhitung, Cookie Monster, Big Bird, dan sejumlah tokoh lainnya mengajarkan kepadaku bagaimana menghargai perbedaan, belajar alfabet, berhitung, dan kata benda dalam bahasa Inggris, dan berbagai pelajaran lainnya yang sampai saat ini belum pernah aku terima dari bangku sekolah. Bisa dibilang, Sesame Street mengajar tapi tidak menggurui.

Yah ... kapan lagi yah, televisi kita punya program bermutu semacam ini. Memang sih sudah ada program seperti Cita-Citaku, Bolang, sampai Jalan Sesama yang merupakan adaptasi lokal dari Sesame Street. Tapi tetap saja kalah sama tayangan yang nggak bermutu .... 

Courtesy gambar: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/0/08/Sesame_Street_logo.svg/230px-Sesame_Street_logo.svg.png

Kamis, 01 Juli 2010

Mbangun Desa

Kalau mengingat-ingat acara televisi masa bocah dulu, satu yang nggak bakal dilupakan adalah acara "Mbangun Desa" di TVRI Jogja. Nggak dilupakan, lha wong jaman bocah dulu, stasiun tv masih 1, itu juga punya pemerintah, TVRI Jogja, belum jaman tv swasta. Sekarang ndak tau, acara ini masih ada apa nggak, udah lama nggak bisa nyetel TVRI Jogja.

Buat yang ndak tau, acara Mbangun Desa ini mirip acara sitkom sekarang, tapi kadang diisi juga dengan berbagai penyuluhan dari pemerintah. Mulai dari penyuluhan program pemerintah di bidang kesehatan, budaya, ekonomi, kambtibmas sampai politik. Jadinya bukan cuma dapat ngakak saja, tapi juga dapat pengetahuan juga. Adapun setting dari acara ini adalah sebuah desa kecil yang terletak di pinggiran Jogja.

Kalau mau lebih kenal dari tokohnya, pasti yang nggak boleh dilupakan ya Den Baguse Ngarso Pareng (diperankan oleh Susilo Nugroho). Gimana nggak berkesan, wong Den Baguse Ngarso ini priyayi yang bener-bener nyengiti puooollll. Pokoknya rumangsa bisa, kuminter, sumugih dan lain-lain. Kadang liat mukanya mulai tayang aja udah sebel pol, tapi tetep ditunggu. Kalau Den Baguse Ngarso nggak muncul, serasa bukan acara Mbangun Desa.

Tokoh berikutnya adalah Pak Bina (Heru Kesawa Murti). Tokoh ini digambarkan sebagai tokoh yang ngemong, terdidik dan berpengetahuan paling luas, sehingga dapat dijadikan sebagai panutan di desanya.

Sebagai wakil rakyat biasa, dimunculkan tokoh Sronto dan Yu Sronto istrinya (Muji Rahayu). Dalam kehidupan nyata, Yu Sronto ini adalah istri dari Pak Bina. Tokoh Sronto ini diceritakan sebagai tokoh yang lugu, tidak neko-neko, nrimo dan polos sebagaimana rakyat kebanyakan. Ada lagi tokoh Kuriman, yang digambarkan perangai yang grusa-grusu, cepet emosi. Meski demikian, terkadang Kuriman malah menjadi penengah amarah Den Baguse Ngarso.

Mungkin karena belum ada pilihan hiburan lain, acara ini selalu dinanti. Bagaimana polah tingkah usilnya Den Baguse Ngarso, polosnya Sronto, emosi Kuriman dan bijaknya Pak Bina jadi satu. Bukan cuma mendapatkan hiburan, tapi juga memperoleh pengetahuan. Semoga acara semacam ini terus ada, di tengah acara yang berkualitas sangat rendah.

Photo courtesy:

Sabtu, 08 Mei 2010

Pekerjaan Utama

Di sela-sela mempersiapkan diri buat ujian ilmu kanuragan yang akan diselenggarakan di hari Minggu Pahing 09 Mei 2010, aku menyempatkan diri nonton tv sejenak. Entah apa acara yang aku tonton, ternyata ada acara omong kosong (maksudnya ngomongin hal-hal yang nggak penting) yang dipandu oleh seorang anggota dewan yang masih aktif. Soal siapa anggota dewan yang memandu, you know who lah ....

Pikiran isengku berlanjut. Apakah pejabat negara boleh memiliki usaha sampingan? Apakah tidak timbul konflik kepentingan? Lha kalau kasus ini bagaimana, ini badut merangkap anggota dewan, apa anggota dewan merangkap badut? Anggota dewan badut, apa badut anggota dewan?

Kalau memang kegiatan anggota dewan yang (katanya) terhormat bisa disambi mbadut, gimana nasib rakyat yang (masih katanya) diwakilinya? Bisa jadi acara mewakilinya ndak lebih dari sebuah pementasan ludruk. Mungkin anggota dewan yang satu ini berdalih, ini masih berkaitan dengan pekerjaannya, yang mengurusi hal-hal perbadutan di negeri ini. Kalau minta badan kehormatan untuk menertibkan mereka yang ngarit sambil mbadut, kayaknya ndak mungkin, mengingat track record mereka juga nggak kalah mbadutnya.

Sebagai wong cilik (asli, wong cilik beneran, ndak ada afiliasi sama partai yang katanya mbela wong cilik itu, sumpah) saya cuma bisa nonton badutnya manggung aja. Lha wong asline badut kok, nek badutnya ndak lucu, malah jadi lucu. Wis ndak usah dipikirin badut yang satu ini. Ngapain kita pusing mikirin badut, lha badutnya aja ndak mikirin kita kok.

Cheers
(terus, apa maksude tulisan iki???)

Kamis, 10 September 2009

(Katanya) Reality Show

Beberapa waktu lalu, iseng iseng (beneran ini iseng banget, lha jam 0500 kok) nonton acara (yang katanya) reality show di sebuah stasiun TV swasta.

Gak jelas ceritanya gimana, yang pasti para pemerannya pada cekcok. Di tengah keributan yang nggak jelas juntrungannya, eh si pemandu acaranya mengeluarkan pernyataan yang aneh bin ajaib,

"Sudah pak, diselesaikan di dalam rumah saja, malu sama tetangga ...."

Malu sama tetangga .... Pernyataan yang aneh. Mengapa harus malu sama tetangga, padahal acara ini disiarkan ke seluruh penjuru negeri, dan semua pasti tahu masalah dalam negeri mereka. Si pemandu acara kesleo lidah, atau memang kebodohan yang disengaja?

Dasar ... acara yang aneh ....

Rabu, 07 Januari 2009

Laporan Langsung Konflik Timur Tengah

Menjelang bubaran kantor, tadi pada nonton reportase langsung konflik Israel di salah satu stasiun televisi nasional. Ternyata itu siaran relay langsung dari Aljazeera. Dan kabarnya, itu tayangan langsung, bukan recorded.

Tiba-tiba teringat film "Live from Baghdad" Liputan CNN dari Baghdad di awal serangan pasukan koalisi ke Irak di era Perang Teluk 1991, melambungkan nama Peter Arnett sebagai wartawan perang. Konon, itu untuk pertama kalinya dilakukan liputan langsung dari belakang garis depan. Gak heran kalo ada yang bilang, Peter Arnett dan CNN membawa suasana medan perang ke rumah.

Hanya ada beberapa yang membedakan dengan liputan CNN. Liputan Aljazeera dilakukan di seputaran Gaza Strip yang dilakukan pada siang hari serta pihak yang bertikai berbeda pula.

Yah ... terlepas dari perang siapa lawan siapa dan rebutan apa, tetep aja yang jadi korban rakyat tak bersalah .....

Senin, 20 Oktober 2008

Jika Aku Menjadi ....

Sebelum kembali ke BD naik KA 77, iseng-iseng nonton acara di sebuah stasiun TV. Judulnya "Jika Aku Menjadi ...." Kalo yang kemaren sih ceritanya menjadi petani tembakau di Temanggung.

Dasar edan sepur, tiba-tiba kepikiran, gimana kalau tema yang diangkat berhubungan sama sepur, menjadi masinis. Bakal dikasih nggak ya? Mungkin nggak ya ... terlalu besar risikonya. Paling kalo dikasih, ya jadi asisten stoker. Dan jalan di lintas, paling lintas cabang, atau KRD lokal. Minimal bawa langsiran deh. Tapi kalau dikasih, pengalaman tak terlupakan buat kaum edan sepur. Kapan lagi bisa cabriding legal.

Kalo nggak bawa lok, ya jadi baan schouwer alias JPJ. Lumayan sehat, jalan-jalan sepetak sambil bawa satu set kunci. Kalo dari BD ke Ciroyom sih enteng, coba ke arah Cikudapateuh, pasti seru .... Yang penting masih berhubungan dengan sepur.

Mentok, jadi tukang cuci kereta, sekaligus ngisi air buat toilet kereta. Yang ini pake acara panjat kereta segala, sambil main air. Kalo yang beginian lebih mungkin dikasih, daripada yang diatas. Paling kecil risikonya, dibanding jadi asisten stoker atau baan schouwer. Paling parah jatuh dari atap kereta.

Sayangnya, ini acara hanya untuk WANITA!!! Yang edan sepur kaya Rizz atau Wulan, boleh dicoba tuh buat daftar, sapa tau kesampaian buat bawa lok CC, terlebih si cepek (CC 201 100).

-----semboyan 21------