Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Jumat, 26 Juni 2009

Belajar Dewasa

Sebenarnya, udah agak lama dapat pencerahan ini. Tapi karena masih ada hubungannya dengan entri sebelumnya, nggak ada salahnya sih untuk menuliskannya di sini. Makasih buat Yeremia a.k.a. Ceri yang udah memberikan pencerahan. Di bawah ini adalah kutipan selengkapnya:

-----

Dasar dari sebuah relationship adalah KEDEWASAAN.

Tanpa kedewasaan, hubungan akan mudah diganggu oleh angin kecemburuan, badai kesibukan pribadi, topan keluarga, dan juga puting beliung yang bernama PERBEDAAN

Orang yang sudah dewasa adalah orang yang sudah mampu mengatur dirinya sendiri, bertanggung jawab atas perbuatannya, tahu yang benar dan yang salah, dan sudah punya visi ke depan mau mengerjakan apa.

Untuk yang belum dewasa, berarti belum waktunya untuk menjalin hubungan spesial. Inilah saatnya untuk mencari teman sebanyak-banyaknya, untuk mengenal luasnya dunia, sebelum dirimu ditaklukkan oleh bagian terlemah dari dunia ini.

Buat apa sih mati-matian mengejar status "jadian", kalau cuma mengisinya dengan pertengkaran.

Disarikan dari sini.

-----

Semoga aja yang seseorang disana bisa menemukan pencerahan setelah membaca tulisan ini. Meski kamu nggak pernah cerita soal ini, tapi kita sudah tahu kok ceritanya. Kamu bisa berkata nggak jujur sama kita, tapi kelakuan dan tingkahmu nggak bisa bohong. Kita lakuin semua ini karena kita sayang sama kamu. Kita pengen lihat kamu menjadi seorang yang dewasa, bukan yang kekanak-kanakan seperti sekarang ini ....

God Bless Us ....

Makasih Cer buat pencerahannya ... Two Thumbs Up, God Bless You Bro ....

Kamis, 25 Juni 2009

Find Someone

Iseng-iseng beredar di Facebook, eh nemuin tulisan Saras yang keren .... Setelah minta ijin sama yang punya untuk copy paste, akhirnya boleh deh buat disalin di sini. Ini kutipan selengkapnya

-----

Find Someone


Have you ever know, that finding a right person can be very difficult?
When you set standards and define a right person for you,
you will always end up disappointed.
Enjoy your life, keep giving love and care, be cautious,
but don't you ever rush a thing,
Just keep relax,
because somewhere, somehow,
God is preparing the right one for you.

Don't be in a hurry to get into a relationship,
because you can never find love if you insist that you are already into it.
Try to find some time to really understand your real feelings,
to know who you really are,
and what you really want in a relationship.

If you knew and felt that the relationship will not last, don't go deeper into it.
You'll just suffer the consequences and live like hell for the rest of your life.
It's really hard to say goodbye though,
but you can't make it any better by just pretending you still have the same feelings.
Right person is everywhere.
Just be cautious and smart.

Try to let go and give yourself a chance to live life to the fullest in a God's peace.
Give yourself a chance to grow and give your heart a much-needed attention.
Then you will find that you have made the right decision and you made it all by yourself.

Tulisan aslinya ada di sini.

-----

Nggak tahu kenapa, kok pas nemuin tulisan ini, kok hal semacam ini terjadi di sekelilingku. Ada seseorang di sana yang sedang bingung akan pencarian belahan jiwanya. Dan belum menemukan pencerahan, setidaknya sampai saat tulisan ini diterbitkan.

Aku yakin ini bukan kebetulan semata. Pasti ada suatu rencana yang indah untuk seseorang. Saras memberikan pencerahan, aku hanya ikut menyebarkan saja. Mungkin saja seseorang di sana akan mendapat pencerahan setelah membaca tulisan ini. Semoga saja ....

God bless Us ....

Makasih buat Saras atas tulisannya, God Bless You, Sistah .....

Selasa, 09 Juni 2009

Bukan Karcis Biasa ....

Buat kebanyakan orang, ini tiket nggak jauh beda dengan tiket kereta api lainnya. Kalau boleh dibilang, nggak ada istimewanya. Masih lebih bagus karcis edmondson, daripada karcis cetakan komputer ini.

Pas baca tulisan Pak Martin di sini yang punya karcis bersejarah, ternyata aku nyelengi tiket kenangan juga. Tiket ini yang nganter buat ketemu dia, untuk pertama kali, di Jogja.

Memang sih, kita nggak satu kereta. Aku pake KA 78, Lodaya Malam, dia bersama kakaknya dan rombongan, pakai KA 118 (kalau nggak salah) Senja Utama Yogyakarta. Hanya janjian ketemu di YK, terus kita punya rencana sendiri-sendiri. Aku pulang ke Magelang, dia pelesiran di Jogja dan sekitarnya

Pertama kali ketemu dia, berasa lempeng-lempeng aja, lha ngobrol aja belum pernah. Kenalnya cuma sama kakaknya, itupun baru pertama kali ketemu muka, biasanya cuma ngobrol lewat YM. Lagian kayaknya juga udah nggak bakal ketemu lagi, cukup sekali itu aja. Kalo sama kakaknya sih sempat ketemu lagi pas Trekking ke Tanjung Priuk.

Setelah sekian lama nggak ada kontak, eh tau tau ada kontak lagi sama dia. Mulai dari facebook, YM, sampai kopi darat. Jadi bertanya-tanya, apakah pertemuan yang YK itu suatu kebetulan? Atau bagian dari suatu rencana besar? Entahlah ... jalanin aja semuanya ....

np: The Beatles - Ticket to Ride

Rabu, 03 Juni 2009

Dagelan di tengah Kasus Ibu Prita

Belakangan ini, tema yang cukup menarik di jagad maya ini adalah sengketa antara Ibu Prita dengan RS Omni. Soal ceritanya gimana kok isa timbul sengketa, nggak usah dijelaskan panjang lebar di sini. Berbagai forum dan situs berita sudah mengulasnya.

Singkat cerita, Ibu Prita ditahan karena tuduhan pencemaran nama baik, hanya karena email atas keluhan pelayanan RS Omni. Yang bikin miris, Ibu Prita ini meninggalkan dua orang anak yang masih balita. Nggak heran, kalau banyak yang menaruh simpati buat beliau. Mulai dari masyarakat awan, kaum blogger, hingga capres.

Yang bikin ketawa, asli dagelan mataraman punya Basiyo maupun srimulat kalah lucu, isu ini sampai dipolitisir. Kalau mau baca, ada di sini. Lha kok tega-teganya memanfaatkan isu ini buat kampanye. Mbok kalau kampanye, jangan bawa-bawa masalah ini. Ndak mikir apa, gimana rasanya udah sakit, keluar duit banyak, masuk tahanan, jauh dengan anak, eh masih ditunggangi kepentingan politik sesaat.

Ah, sudahlah ... sing waras ngalah. Daripada ntar nulis panjang-panjang, eh ada yang nggak terima dengan apa yang saya tulis di sini. Buat yang ngerasa kesindir, jangan marah dulu, tulis tanggapan di bawah entri ini yah ........

Salam damai .......

Senin, 01 Juni 2009

Nyepeda ke Kantor

Nggak tahu kesambet setan dari mana, tiba-tiba aja kepengen nyepeda ke kantor. Maklum aja, setelah kantor pindah ke Terusan Sutami, boleh dibilang, sehari-hari mengandalkan si kuda jepang. Kalo gini terus, bisa-bisa kurang gerak deh. Yang ada penyakit pada antre mau masuk ke badan ini.

Terserah orang pada ngomong apa, mulai dari ikutan trend go green, cari sensasi, atau apapun, yang jelas ini cuma pengen olahraga aja. Lagian dari dulu emang udah demen sama yang namanya sepeda. Dulu yang jadi andalan Federal ijo. Mulai dari SD hingga lulus kuliah, si ijo selalu digenjot tiap liburan.

Kali ini yang jadi jagoan, si Polygon Zero. Rute berangkat pun lumayan menantang, penuh tanjakan. Apalagi sepanjang Surya Sumantri, tanjakannya nggak habis-habis. Lumayan lah buat perjalanan pertama, jarak 9.89 km dalam 33 menit.

Rute baliknya, lumayan ringan, dan jalurnya nggak banyak muter. Kalau diitung, hampir 7 km, dapat dilibas dalam 18 menit. Maklum, banyak turunan.

Yah, semoga aja bisa nyepeda tiap hari ke kantor. Meski belum ada temennya, kali aja dua tiga bulan lagi ada temennya ....

np: Queen - Bicycle Race