Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Sabtu, 31 Mei 2008

BLB di Cimekar

KA 78 300508 bakal telat bagi sebagian penumpang, tapi bagiku bonus. KA 78 harus BLB di Cimekar karena gangguan abar.
BLB cukup lama sih, tapi lumayan, bonus 20an menit.
Tapi agak rugi juga BLB malam,ga liat apa-apa. Padahal di Cimekar ada ijo-ijo
Setelah sampai YK, ternyata 0445, bonus 10 menit dari jadwal. Kalo nggak BLB di Cimekar, bisa dapet kortingan 10 menit nih .....

Kamis, 29 Mei 2008

Angkatan Laut Republik Austria

Masih berhubungan dengan anggota parlemen, saya lupa dapat joke ini dari siapa.

Suatu hari, parlemen Indonesia mendapat kunjungan kerja dari Parlemen Austria. Mereka membicarakan rencana pembentukan Angkatan Laut Republik Austria.

Tiba-tiba ada seorang anggota DPR yang bertanya, "Apakah Republik Austria berada di tengah-tengah benua Eropa?"

Jawab delegasi Austria, "Ya, Anda benar"

Dengan sedikit kebingungan anggota DPR bertanya, "Kalau memang berada di tengah-tengah benua Eropa, mengapa negara Anda akan membentuk Angkatan Laut? Bukankah negara Anda tidak memiliki laut teritorial?"

Dengan tenang delegasi Austria menjawab, "Kebingungan Anda sama halnya dengan kebingungan kami, sewaktu mendengar parlemen anda akan membentuk Badan Kehormatan. Bukankah anda tidak memiliki kehormatan?"

Saya Masih Hidup!!!

Entah kenapa, semalaman aku teringat suatu joke yang pernah dimuat di Jawa Pos. Jokenya biasa sih, tapi buat yang merasa terkena, bakal terasa sakit sekali. Begini ceritanya:

Suatu hari, seorang anggota parlemen beserta para pendukungnya mengnjungi konstituennya yang berada di desa yang sangat terpencil dan aksesnya sangat sulit. Rombongan anggota parlemen berangkat dengan truk bak terbuka yang dikemudikan oleh salah seorang pendukungnya. Karena si sopir tidak menguasai medan, rombongan itu mengalami kecelakaan, truknya jatuh ke jurang. Semua anggota rombongan tewas seketika, kecuali anggota parlemen tersebut. Si anggota parlemen berteriak minta bantuan.

"Tolong!!! Saya masih hidup!!! Tolong saya!!! Saya anggota parlemen!!!"

Di saat yang sama, lewatlah seorang petani yang pulang dari ladangnya. Ia mendengar teriakan anggota parlemen dan berusaha mencari dari mana arah datangnya suara. Setelah menemukan asal suara, petani tersebut bukan berusaha menolong, tetapi malah mengambil cangkul dan menguburnya hidup-hidup.

Keesokan harinya petani tersebut ditangkap polisi dengan tuduhan pembunuhan. Saat menjalani interogasi polisi, petani tersebut menerima beberapa pertanyaan seperti biasanya.

"Kamu tahu siapa yang mengalami kecelakaan?" tanya penyidik

"Tahu Pak. Anggota parlemen," jawab petani dengan tenang

"Kamu tahu apa kamu lakukan?" tanya penyidik lagi

"Tahu Pak, saya menguburnya," jawab petani, masih dengan tenangnya.

"Kamu tahu, ketika kau kubur bapak anggota parlemen, beliau masih hidup. Dan menurut saksi, beliau berteriak 'Tolong!!! Saya masih hidup!!! Tolong saya!!! Saya anggota parlemen!!!' Kamu tahu itu?" tanya penyidik

Jawab petani, "tahu Pak."

Dengan setengah marah penyidik bertanya kepada petani itu, "Lantas, mengapa kau lakukan itu???"

Dengan tetap tenang, si petani menjawab, "Pak, saya sudah sekian kali dibohongi anggota parlemen, yang berjanji ini dan itu. Untuk kali ini saya tidak mau dibohongi lagi. Kemarin ngomongnya masih hidup, siapa tahu saya mau dibohongi lagi ...."

Selasa, 27 Mei 2008

Tipu - Tipu Part 2

Sebenernya sih lagi males posting sesuatu, tapi karena ada SMS, yang terbilang mengejutkan bagi sebagian orang (bagiku bukan hal yang aneh), jadilah aku tuliskan pemikiranku. Siapa tahu berguna, dan bisa mempersempit aksi pelaku.

Awalnya sih mau tanya temen, punya info lowongan kerja di bidang finance apa nggak, secara ada temen yang lagi butuh info itu. Pas mau SMS, ternyata ada SMS masuk dari nomor yang nggak dikenal, +62852470527. Isinya cukup mengejutkan, bagi yang nggak kuat iman.

Slamat!!!Anda m-dpt Hadiah Rp.55jt,Dalam Prog Undian TELKOMSELpoin PT.TELKOMSEL hub Call Centre: 081-316712967 Pengirim: 777

Begitu baca, seneng kagak ketawa iya. Nggak heran sih, ini udah kesekian kalinya dapat SMS yang kaya gini. Kalo nggak waspada, kena tipu deh .... Malah langsung dibecandain, kan yang dapat hadiah 55 juta si Slamet, awalnya aja "Slamet!!! Anda m-dpt hadiah Rp.55jt ...." Aku kan bukan Slamet, jadi bukan aku dong yang menang ....

Baru baca sepintas, langsung yakin ini nggak bener. Gimana mau bener, katanya pengirim 777, kok di atas yang muncul +6285214770527. Lagian kalo emang bener yang ngirim penyedia layanan, pasti identitas pengirim langsung muncul nama penyedia layanan, bukan nomor MSISDN. Kejanggalan berikutnya, masa call center nggak pakai nomor PSTN. Sejak kapan perusahaan sebesar Telkomsel menggunakan nomor seluler untuk call centrenya? Kalaupun bukan nomor PSTN, setidaknya ada short number 3 digit sebagai call centre. Tapi ini masih mendingan. Pernah ada SMS kaya ginian, ngakunya aku menang promo dari Telkomsel, tapi call centrenya ke nomor Indosat. Wah, arep ndobos kok ra temoto ....

Buat yang nggak waspada, pasti langsung seneng. Gimana nggak seneng, di jaman susah kaya gini dapat rejeki nomplok 55 juta perak. Setelah dipotong pajak dan tetek bengek lainnya, 35 juta masih dapet lah .... Lagian promo Telkomselpoin emang beneran ada, tapi nggak ngerti udah diundi apa belum.

Intinya sih cuma ngingetin aja, jangan sampai ada lagi yang tertipu sama hal yang ginian. Kalo emang gak yakin, mendingan tanya ke outlet penyedia layanan langsung, seperi Galeri Indosat, XL center, Grapari. Mendingan jadi malu di sana, daripada kehilangan duit banyak di jaman susah kaya gini. Lagian bisa malu sama tetangga sekampung kalo kena tipu modus lama kaya gini. Kali ini saya nggak bisa kena tipu, tapi yang lain, bisa jadi sudah ada yang kena ....

Kalau ada penipu yang baca postingan saya ini, mbok yao sampeyan insaf. Inget mas, mbak anda kasih makan suami/istri, anak, orang tua ataupun saudara, pake duit yang nggak bener, nggak akan pernah bawa berkah, yang ada malah petaka. Semoga sampeyan diberi petunjuk untuk kembali ke jalan yang benar .....

Salam Damai ......

Sabtu, 03 Mei 2008

Railfan = Orang Aneh???

Seperti biasa, setiap sabtu sore, kaum edan sepur selalu berkumpul di Dipo Lokomotif Bandung buat bertukar kabar soal dunia persepuran. Dan sebelum bubar, kali ini pada ngumpul dulu di kafenya Bagus, RailCafe, di Hall Stasiun Bandung.

Sambil nonton DVD kereta (bukan Kereta Hantu Manggarai), iseng-iseng buka shmessenger dari K618i. Tiba-tiba ada instant message masuk, menanyakan keberadaanku. Aku jawab saja lagi di stasiun, liatin kereta. Awalnya sih dia mengira, aku di stasiun karena frustrasi, pengen balik, tapi gak ada duit. Tapi begitu tau kalo hampir tiap minggu liatin kereta, hanya ada komentar singkat, dasar orang aneh ....

Memang, railfan masih dianggap sebagai orang yang aneh. Gimana nggak aneh, masa sepur kok dicintai. Di saat kereta telat datang, railfan malah seneng, dapet bonus naik kereta. Pas lagi suntuk, nongkrong di PJL, atau dengar semboyan 35, pikiran jadi jernih kembali. Yang lumayan gila, dan pernah kulakukan, one day trip BD - GMR - CN - GMR - BD. Orang lain bilang, ngabisin duit aja. Tapi bagiku, kesenangan tersendiri. Masih ada yang pengen kulakukan, foto pre wedding di dipo kereta, pemberkatan nikah di atas KLB Nusantara. Tapi kayaknya yang terakhir bakal keduluan orang deh ... secara Om Akhmad Sujadi sudah pasang woro-woro, kalau kereta Nusantara, Bali dan Toraja bisa disewa buat acara pernikahan.

Yah ... pengidap penyakit edan sepur memang aneh. Penyakitnya menular, tapi mudah ditangani. Penderita cukup dibawa ke stasiun, dipo atau PJL terdekat untuk pertolongan pertama. Setelah didiamkan beberapa lama, penderita tidak akan sembuh, malah semakin menjadi-jadi. Penderita yang dikumpulkan dalam satu tempat, akan saling menularkan edannya, dan semakin sulit untuk disembuhkan.

Anda berminat untuk edan sepur dan dianggap aneh buat lingkungan normal ???

semboyan 35 ................

Jumat, 02 Mei 2008

Berbagi di PJL 163 Bersama PPGKJ

Entah kenapa, udah 3 minggu ini aku males banget datang ke acara PP. Mungkin udah gak ada yang seumuran kali ... makanya kalau ngobrol dah nggak nyambung. Tau dah ... pokoknya males aja. Lagian aku juga sibuk dengan kerjaan yang super duper banyaknya.

Jumat ini, 020508, sebenernya juga males buat dateng. Tapi gak tau kenapa, ada sesuatu yang mendorongku buat ikutan acaranya. Yah, siapa tau aku nemuin sesuatu yang berharga. Meski terlambat, datang aja. Paling nggak, kalau memang nggak niat, udah ada plan B, beli tinta printer di BEC.

Tiba-tiba di depan Angela ketemu Nugroho cs, yang menyuruhku balik arah, buat gabung bersama tim mereka. Yah, dengan agak terpaksa, aku bergabung bersama mereka, sambil cari-cari kesempatan buat ngabur (evil mode on) ... hehehe.

Ooo ... ternyata kali ini kita diminta untuk berbagi kasih dengan sesama kita. Setelah berembuk, diputuskan kita akan membagikan sedikit berkat berupa makanan. Daripada pusing memikirkan makanan yang ada, langsung aja dipilih nasi goreng. Kali ini bukan yang di KONI, tapi yang di simpang jalan Jawa, deket Polwiltabes. Kali ini tim dibagi dua, satu mencari "sasaran", sisanya memesan nasi goreng.

Sembari menunggu makanan siap, aku sengaja cari posisi yang menghadap ke PJL 163, sapa tau ada kereta lewat. Bener juga, nggak berapa lama, ada CC 203/204, nggak gitu jelas, lokers ke arah Gedebage, bersiap menarik angkutan kurs peti kemas. Sebelumnya, KRP Patas juga lewat. Lumayan juga spot ini buat liat kereta, meski terhalang pagar katedral.

Nggak berapa lama, pesanan pun kelar, dan tim pencari sasaran pun bersiap membagikan makanan. Nggak disangka-sangaka, ternyata sasaran ada di dekat PJL 163. Semula, kita akan berbagi bersama homeless yang tinggal di pinggiran rel (asli, aku ngiri sama mereka, bia liat kereta lewat tiap hari). Dan yang biin kaget lagi, ternyata kita berbagi berkat bersama petugas PJL 163!!! Asli, ini benar-benar kejutan buatku. Kalau tau kita mau berbagi bersama mereka, langsung dah, aku nongkrong di PJL 163, sambil liat sepur yang lewat. Namanya juga railfan, daripada nongkrong di mal, lebih suka duduk di PJL, sambil nunggu kereta lewat.

Di PJL 163, kita juga sempat ngobrol tentang suka-duka jadi penjaga PJL, dan liatin kereta lewat. Ada beberapa sih yang lewat, Kahuripan, Lodaya Malam, KRD si Mandra. Dan yang terpenting, aku serasa dapat semangat baru. Mungkin karena udah seminggu nggak liat sepur, nggak dengar semboyan 35 kali .... Sayang nggak sempat (atau nggak perhatikan ya) kenalan dengan petugas PJL 163 ini. Yah ... lain kali kenalan deh pak .... Setelah dirasa cukup, kita kembali ke GKJB, buat meneruskan acara berikutnya. Sayang, padahal masih pengen berlama-lama di sana, nungguin angkutan kurs peti kemas dari Gedebage, dan dinasan kereta lainnya.

Setelah acara di GKJB kelar, akhirnya aku pulang, kembali melalui PJL 163. Ternyata masih dikasih bonus lagi, CC 201 lokers menuju Dipo Lokomotif BD. Wah lumayan juga nih. Sayangnya, di PJL 163 ada perempuan kurang waras yang nyaris bikin gara-gara. Ketika si 201 mau lewat, perempuan ini nggak mau beranjak dari sepur utara. Untungnya , ada orang yang mengusirnya dari sepur utara. Bisa dibayangkan, kalau perempuan ini tergilas besi seberat 75 ton ... kepala sama kakinya bakal terpisah ... pokoknya mirip yang digambarkan Kang Asep waktu ke Divre III.

Acara PP kali ini bener-bener bikin aku puas. Sebenarnya sih puas karena bisa lihat sepur .... Tapi ada yang lebih indah dari itu, ketika kita bisa berbagi, apalagi bersama petugas PJL, yang jadi petugas pengaman jalnanya kereta. Ketika ada PLH di PJL, mereka yang pertama kali dipersalahkan, padahal PLH terjadi bukan karena kesalahan petugas PJL. Pokoknya sukses buat sampeyan, selamat bekerja. Kalau ada waktu luang, saya mampir deh ke PJL 163 lagi....

Salam .........