Era sinetron di negeri ini berawal dari Losmen dan Jendela Rumah Kita yang disiarkan di satu-satunya televisi yang ada, saat itu. Memasuki dekade '90-an, saat mulai bermunculan stasiun TV swasta, mulai deh banyak sinetron. Memang sih tidak semua sinetron bagus., masih ada yang bermutu. Berbeda dengan saat ini, yang semuanya sampah.
Sinetron yang saat itu aku anggap bermutu, salah satunya adalah "Sahabat Pilihan". Aku anggap bermutu, karena ceritanya cukup masuk akal. Dalam sinetron ini, dikisahkan dua bersaudara Ading dan Dado yang tinggal di keluarga Bu Sastra. Ading yang siswa SMA dan Dado yang masih SMP, mereka bekerja sebagai penjual koran selepas sekolah. Dalam berjualan koran, mereka tidak berdua saja, tapi bersama teman-temannya.
Mungkin terasa hambar kalau ceritanya hanya sekolah, berjualan koran, lalu kembali ke sekolah. Sang sutradara menambahkan beberapa konflik. Dikisahkan bergumul dengan permasalahan remaja di masa itu. Mulai dari masalah bolos sekolah, tawuran, hingga masalah narkoba. Dan mereka menyelesaikan semua masalah itu dengan cara mereka sendiri secara bersama-sama. Mereka bisa kompak, dan dapat menemukan apa arti persahabatan. Persahabatan yang tulus dan tidak mengharapkan balasan. Suatu pelajaran moral yang sangat susah didapat saat ini.
Masih banyak pelajaran moral dari sinetron itu, seperti kejujuran, tanggung jawab, persaudaraan. Kalau jaman sekarang, mana ada yang kaya gini. Yang ada kejar rating, soal content nanti deh kalau ingat. Duh ... jadi kangen sama sinetron jaman dulu ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar