Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Sabtu, 28 Juni 2008

Trip Report 280608

Bulan Juni 2008 akhirnya ditutup dengan nyepur juga. Selama sebulan ini, tiap weekend selalu nyepur. Entah ke GMR, PDL, YK, dan kali ini ke JAKK. Kali ini tujuannya jelas, syukuran ultah IRPS yang ke-6.

Rombongan IRPS BD berangkat pakai KA 55, dengan tujuan akhir JAKK, sehingga nggak perlu nyambung dari GMR ke JAKK. Sepanjang perjalanan sih biasa aja. Cuma ada kabar yang cukup menyedihkan, KA 32 Gajayana mengalami PLH, anjlok di Karangkates. Duh ... dan ini yang awal yang cukup buruk bagi PT KA di hari ini.

Acara di JAKK berjalan lancar. Dimulai dari sambutan yang diberikan oleh ketua IRPS, Kadaop I Jakarta, dan sesepuh IRPS. Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kadaop I yang diberikan kepada sesepuh IRPS. Acara ditutup dengan ramah-tamah dan diiringi oleh grup band Throttle dari Dipo Lokomotif JNG.

Seusai acara, IRPS BD pulang kandang dengan KA 60 dari GMR. Perjalanan JAKK - GMR ditempuh dalam 2 tahap. Tahap I, dari JAKK naik KRL Semi Express sampai JUA. JUA - GMR, "trekking" jalur mati di bawah elevated track. Ternyata trekking tidak sia-sia. Masih ada bekas BH yang tersisa, meski bantalan dan relnya sudah hilang.

KA 60 berangkat dari GMR jam 1330. Sekitar BKS, Hendra yang pulang duluan naik KA 20 memberi kabar buruk. KA 20 PLH di sinyal muka Rendeh, kereta exa 1 anjlok. Mimpi apa semalam, kok dalam 1 hari sudah ada 2 PLH. Menurut kabar yang ada, penumpang KA 20 akan overstappen ke KA 59 yang sudah menunggu di Rendeh. Tapi rencana batal karena harus melewati jembatan. Dan KA 20 yang malang harus menunggu NR dari BD.

Sesampai di PWK, KA 60 nggak bisa melanjutkan ke BD. Penumpang terpaksa dioper ke bus yang telah disediakan. Ada tawaran yang cukup menggoda dibanding naik bus. Ikut NR PWK ke lokasi PLH, lalu ikut ke BD dengan KA 20 yang mengalami PLH, atau naik NR punya BD. Yang jelas bakal balik BD, cuma kapan yang nggak jelas.

Ternyata NR PWK yang sejatinya gerobak penolong, butuh pertolongan juga, anjlok di wesel keluar PWK. Makin sedih, dalam sehari ada 3 anjlokan. Masih ditambah, lori motor punya PWK juga ngadat. Kayaknya harus balik sendiri nih ....

Tiba-tiba sisa KA 20 ditarik kembali ke PWK dengan lok KRD Purwakarta - Cibatu. Apes bagi penumpangnya, harus menunggu cukup lama. Nggak kalah apesnya penumpang KA 20. Perjalanan balik ke PWK harus ditempuh tanpa AC. Kereta BP harus diputus, karena posisinya berada di depan kereta exa 1.

Akhirnya kita balik BD dengan rombongan penumpang KA 20 naik bus. Dengan perasaan campur aduk, kita cuma bisa berharap, semoga saja rentetan PLH yang terjadi di hari ini tidak berkelanjutan. Tiga PLH dalam sehari sudah terlampau banyak. Kapan PT KA bisa zero accident .... Semoga dalam waktu dekat ....

---semboyan21---
ketahan lama di draft ... masih sedih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar