Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Minggu, 08 Juni 2008

Paradoks?

Beberapa waktu lalu, aku dapat sebuah email dari seorang teman. Subjectnya God's Paradox. Isinya cukup berat juga. Kalau memang Tuhan itu maha segala-galanya, bisa nggak Dia buat sebuah batu yang sangat berat hingga Tuhan nggak mampu mengangkatnya? Kalau Tuhan nggak bisa menciptakan batu itu, artinya bukan maha pencipta dong. Kalau bisa menciptakan batu itu, tetapi tidak kuat mengangkatnya, artinya kekuatan Tuhan terbatas. Kalau Tuhan memiliki keterbatasan, artinya Tuhan macam apa itu? Inilah God's Paradox, tulis seorang teman

Secara logika, memang benar begitu adanya. Yang ada hanya 0 dan 1, true dan false. Kalau kondisi yang disyaratkan tidak terpenuhi, maka hasilnya 0, false. Tapi apabila terpenuhi, akan menghasilkan nilai 1, true. Apapun pendapat anda soal Paradoks Tuhan di atas, terserah anda. Mau dijelaskan pakai teologi apapun, monggo berikan pendapatnya. Yang jelas, bagi saya, masalah iman adalah masalah yang sangat pribadi, yang tidak dapat dipaksakan oleh siapapun, dan dengan cara apapun.

Sebagai penutup, ada lagi kasus paradoks yang cukup memusingkan. Seandainya kita dapat membuat mesin waktu dan dapat bepergian ke masa lalu, kita pergi ke suatu masa di mana kakek dan nenek kita menikah. Kita bunuh nenek kita sendiri untuk mencegah kelahiran ibu kita dan mengubah sejarah. Pertanyaannya, kalau kita bisa membunuh nenek kita, bagaimana bisa terjadi? Padahal dengan tewasnya sang nenek, ibu kita tidak akan pernah lahir, sehingga kita tidak pernah ada. Mungkinkah ada dunia yang paralel dimana masing-masing dunia memiliki plot masing-masing yang tidak saling berkaitan? Mirip di serial Sliders dan Back to the Future Trilogy

Pusing? Sama ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar