Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Rabu, 15 Desember 2010

Natal


Ah .. sudah Desember lagi. Tak terasa setahun hampir berlalu. Waktu terasa begitu cepat, seolah baru kemarin aku merasakan atmosfer yang sama. Dan suasana seperti itu kembali terulang tahun ini

Ya, pohon natal di gereja dalam berbagai bentuk, krans, sinterklas hingga diorama kandang Betlehem mulai kembali muncul, setelah setahun tersimpan. Yang tidak ketinggalan, pusat perbelanjaan berlomba-lomba memberikan diskon untuk menarik minat belanja dengan tajuk Christmas Sale.

Hmm ... kenapa yah buatku Natal tidak jauh beda dengan hari biasa. Semua datang dengan siklus yang terus berulang setiap tahun. Pokoknya setiap 12 bulan sekali, Natal pasti menyambangi kita, suka tidak suka, setuju tidak setuju.

Hei .... ternyata ini maksudnya. Ada kekosongan jiwa selama inii. Pantas saja aku merasakan Natal datang dan pergi tanpa merasakan artinya. Natal hanya sebuah ritual yang dilakukan setiap tahun. Natal hanya perayaan tanpa menyadari apa arti dari Natal itu sendiri.

Aku terlalu fokus pada perayaannya, apa hadiah yang harus kuberikan kepada orang orang yang kusayangi, pohon natal akah dihias seperti apa. Tapi aku lupa menyiapkan hatiku, menghias jiwaku untuk menyambut kelahiran-Nya. Tidak heran, ada natal atau tidak, tidak ada bedanya bagiku.

Ah, semoga Natal kali ini aku benar-benar siap menghias hati dan jiwaku. Dan menemukan apa arti Natal yang sebenarnya .... Tuhan Memberkati ....

now playing: Ella Fitzgerald - Rudolph the Red-Nosed Reindeer
photo courtesy: Theresia Saraswati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar