Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Sabtu, 02 Januari 2010

Tuhan Itu Bodoh?

"Kalau Tuhan menginginkan kita sama, mengapa Dia menciptakan kita berbeda?"

Ini pertanyaan yang belum aku temukan jawabnya. Memang, ada yang bilang, ada beberapa pertanyaan yang memang tidak dapat terjawab oleh akal manusia. Tetatpi bagiku ini jadi satu pertanyaan yang harus terjawab.

Ketika ada sekelompok orang bebal - paling tidak bebal menurut ukuranku - mencoba menyeragamkan semua perbedaan yang ada, dengan alasan keseragaman itu dikehendaki oleh tuhan - entah tuhan yang mana - , pertanyaan ini semakin terngiang di telingaku. Ya, mengapa Tuhan mengijinkan ada perbedaan, kalau Dia menginginkan persamaan.

Ketika aku berusaha mengerti apa isi otak orang-orang bebal itu, aku mendapati tuhan orang bebal itu tuhan yang bodoh. Ya, tuhan yang bodoh. Kalau tuhan menghendaki keseragaman, mengapa dia mengijinkan perbedaan ada? Bukankah tuhan itu maha pencipta? Menjadi semacam paradoks, apabila tuhan menciptakan perbedaan tapi menghendaki keseragaman. Kalau memang tuhan menginginkan keseragaman, apa susahnya bagi dia menciptakan semuannya sama persis, identik, toh dia maha pencipta.

Ya, aku telah belajar cukup banyak. Bagiku Tuhan itu Maha Pandai. Aku tahu, Dia menciptakan perbedaan untuk saling melengkapi, bukan saling meniadakan.

Mengapa Tuhan menciptakan siang dan malam? Mengapa laki-laki dan perempuan diciptakan berbeda? Dan beribu-ribu mengapa yang satu berbeda dengan yang lain. Semua perbedaan yang ada itu untuk saling melengkapi, bukan saling menghilangkan.

Seperti lirik lagu "Sekitar Kita", selama dunia masih berputar, perbedaan tak pernah pudar. Ketika kita meniadakan perbedaan, sama saja kita menghentikan putaran dunia ini. Tuhan telah kita kerdilkan dengan menolak semua perbedaan yang ada. Sekarang tinggal bagaimana sikap kita, apakah mengakui dan menerima perbedaan yang ada, atau menolak dan meniadakan perbedaan? Terserah anda ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar