Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Jumat, 07 Mei 2010

Arti Penting KRL

Pas kemaren denger kabar kalau terjadi anjlokan di Manggarai yang mengakibatkan ditutupnya lintas Manggarai - Pasar Minggu, awalnya cuma berharap, itu bisa diatasi sebelum peak hour sore hari. Ternyata, perkiraan itu meleset, meski tim evakuasi sudah bekerja maksimal.Akibatnya, pengguna KRL yang biasa menggunakan koridor Jakarta - Bogor, terpaksa mengambil alternatif lain.

Menurut teman-teman yang menjadi "korban" pembatalan lintas Bogor, mereka harus naik bus, taksi, atau nebeng teman. Kalaupun memaksakan diri naik kereta, mereka harus menuju stasiun Pasar Minggu terlebih dahulu, setelah menembus serangkaian kemacetan terlebih dahulu.

Ya, beginilah kondisi perkeretaapian kita. Ketika ada perjalanan yang dibatalkan, semua pasti jadi kalang kabut. Bisa dibilang, KRL telah menjadi alat transportasi utama di Jabodetabek. Sayangnya belum banyak pihak memperhatikan hal ini. Mungkin baru diperhatikan kalau KRL mengalami gangguan, karena itu akan menambah kusutnya jalanan, karena penumpang KRL harus turun ke jalan, mencari alat transportasi alternatif.
 
Apakah sedemikian kurangnya perhatian pada transportasi jenis ini? Perlu lumpuh berapa kali lagi agar semua pihak menganggap penting KRL? Mungkin harus menunggu sampai Jakarta lumpuh total ... siapa tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar