Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Kamis, 05 Februari 2009

Sisi Lain Kekacauan 03 Februari 2009

Sore, 030209, menjelang bubaran kantor, seperti biasa nonton berita di tv. Salah satu stasiun televisi menayangkan demo pembentukan Propinsi Tapanuli di DPRD Sumut yang berakhir ricuh. Kericuhan ini mengakibatkan Ketua DPRD Sumut, Abdul Azis Angkat meninggal dunia. Bukan hanya itu saja, kekacauan tersebut mengakibatkan sejumlah perwira polisi dicopot dari jabatannya.

Seorang ketua DPRD harus meregang nyawa di tengah kekacauan demonstrasi. Boleh dibilang, beliau meninggal dalam tugasnya, memperjuangkan aspirasi rakyat, entah rakyat mana yang belau perjuangkan. Idealnya memang seperti ini perjuangan seorang politikus, berjuang hingga ajal menjemput. Bukan dalam jangka pendek, 5 tahun, setelah itu selesai.

Di sisi lain, ini suatu peringatan keras buat para calon wakil rakyat yang akan maju dalam pemilu legislatif 2009. Bukannya tidak mungkin, hal ini akan terjadi pada mereka yang terpilih dalam pemilu mendatang. Mereka bisa mati konyol digebuki rakyatnya di tengah demonstrasi, apabila mereka tidak sanggup memenuhi janjinya. Rakyat yang telah dijanjikan ini itu, tidak mustahil habis kesabarannya. Ketika kesabaran habis, logika sudah tumpul, maka emosi yang bicara.

Ironis memang. Ketika keran kebebasan berpendapat dibuka, bukannya beradu pendapat dengan sehat, yang ada malah emosi yang bicara. Contoh terbaru, kerusuhan 030209 di Medan. Bisa dibilang, kita menuntut demokrasi, tapi kita belum siap menerima akibat-akibatnya. Satu pembelaan yang diberikan hanyalah jumlah penduduk kita sangat banyak, dan pikirannya berbeda-beda, mustahil untuk memuaskan semua orang. Intinya tidak sanggup menerima perbedaan yang ada. Yang ada hanyalah mencoba menyeragamkan perbedaan yang ada, tanpa mau mengakui adanya perbedaan.

Satu hal yang masih menjadi pertanyaan sampai saat ini, apakah para caleg yang fotonya terpampang dimana-mana siap untuk memperjuangkan aspirasi rakyat sampai titik darah penghabisan, atau siap mati konyol dikeroyok rakyat yang lelah menanti realisasi janjinya. Kita tunggu saja ....

Salam damai!!!

edan ... bisa nulis kaya gini .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar