Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Minggu, 27 Juli 2008

Dunia Memang Sempit

Gak tau kenapa, kok kayaknya sejarah berulang. Kejadian yang hampir sama di awal tahun ini, bertemu teman di kereta, yang di gapeka lama masih pake nomor KA 75. Lokasi juga sama persis, di YK.

Awalnya sih ketemu Donny, yang sama-sama naik KA 77 di gapeka baru, dan berada di kereta yang sama pula, kereta nomer 1. Kebetulan yang tidak disangka-sangka. Bertemu di tempat sejauh 399 km dari tempat biasa kita ketemu.

Teman berikut yang ditemui sih biasa aja. Sering ketemu di kereta. Sama-sama anggota PJKA, Pergi Jumat Kembali Ahad. Biasanya sih cuma bareng kalo balik BD aja, sama-sama pakai KA 77. Kalo ke arah YK, kadang berbeda, aku pake KA 78, dia pake KA 38.

Yang agak mengherankan, ketemu teman angon bocah di PDL. Bisa-bisanya kita ketemuan di YK. Padahal selama di BD, kita nggak pernah ketemu lagi sejak evaluasi trekking. Konyolnya, aku lupa siapa namanya.

Sebenernya udah curiga kalo ini anak dulu jadi partner angon bocah. Pas dia nyeberang sepur 3, aku lagi siap-siap nyegat KA 143 yang berjalan langsung di YK di sepur 5. Kecurigaan terbukti ketika dia tiba-tiba tanya, "masih ingat aku?"

Tentu aja masih ingat mbak ... kita kan sama di kelompok 1. Penampilan boleh ganti tapi wajah masih tetep dikenali. Tapi tetep aja, soal nama masih belum keinget .... Setelah ngobrol sedikit, ternyata dia ada di kereta 5. Artinya, dia nggak mungkin naik KA 77, pasti naik KA 113. Alasan lain yang menguatkan, dia menunggu di peron utara.

Ah, sudahlah. Kadang dunia terasa sempit. Bisa-bisanya bertemu orang yang tidak pernah kita duga di tempat dan saat yang tidak terduga pula.

@KA 77

--- semboyan 21---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar