Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Rabu, 16 Juli 2008

Trekking Lagi Yuk ....

Sore ini, sambil nungguin anak-anak pada laihan band buat ngisi Minggu besok, chat sama seorang teman. Sekalian tanya pengalaman trekking dia tempo hari.

"Seru abis acaranya. Rugi dah kalo nggak ikutan, padahal masih ada space kok ...."

Duh ... nyesel berat kemarin nggak ikutan. Kalau tahu masih ada space, satu tempat aja, pasti dibela-belain dateng dah. Habis, info yang kudapat, udah nggak ada space lagi, kecuali harus nambah sekian rupiah, buat extra space. Ya udah, males datang, lumayan mahal sih kalau kudu bayar.

Buat menghibur diri, kenapa kita nggak bikin trekking sendiri aja ya? Pastinya, sasarannya nggak jauh dari kereta. Banyak spot yang bisa dijelajahi. Mulai dari jalur Cianjuran, jalur mati Rancaekek - Tanjungsari, Banjar - Pangandaran, Ciwidey, Cikajang. Yah, kalau mentok, paling-paling kembali menyusuri halte Cibangkong - Karees.

Trekkingnya nggak perlu bawa organisasi apapun, perorangan aja. Pokoknya yang pengen ikutan, janjian dimana, ntar berangkat bareng-bareng. Soal biaya, diserahkan masing-masing. Paling banter, kita cuma kasih gambaran biaya yang nanti dikeluarkan, seperti makan, akomodasi dll. Cuma, trekking model gini, agak susah masuk ke daerah terbatas, seperti dipo, balai yasa, bahkan untuk menyusuri jalur aktif. Gimana nggak susah, lha panitianya nggak ada, cuma rombongan orang edan sepur yang grudak-gruduk kesana kemari aja. Lagian kalau ada apa-apa, macam PLH, susah dimintai pertanggungjawaban. Model kaya gini cuma cocok buat rombongan kecil, dan udah edan sepur. Jadi pengawasan peserta nggak gitu susah.

Kalau banyak peserta sih, mendingan pakai panitia yang jelas strukturnya. Kelebihannya bisa dapet akses ke daerah terbatas. Tapi acara nggak sefleksibel kalau trekking pakai rombongan kecil. Lagian kalau peserta banyak, pengawasan kudu ketat. Jangan sampai ada yang tercecer, atau celaka. Bisa panjang urusannya ....

Daripada cuma berwacana aja, gimana kalau kita trekking/joyride aja. Cianjuran aja deh yang murah meriah. Lagian kemaren juga banyak yang penasaran ke Tagogapu. Tinggal nunggu aja, kapan kuncen daerah sana bersedia jadi pendamping, semua beres, tinggal berangkat.

Kapan ya ............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar