Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Minggu, 13 April 2008

Kode Penomoran Lokomotif PT KA

Iseng-iseng buka arsip milis IRPS dan keretapi, nemu thread yang menanyakan soal kode lokomotif. Daripada besok-besok susah carinya kalo butuh, mendingan dipost di sini. Lagian kalo ada yang perlu kan bisa cek di sini

Lokomotif biasanya memiliki nomor seri XX YYY ZZZ. XX dengan huruf, YYY dan ZZZ dengan angka. Sebenernya apa sih maksudnya?

Kode huruf XX menunjukkan berapa jumlah as roda penggerak
B = 2
C = 3
D = 4
E = 5
F = 6
Kalau ada 2 huruf, misal BB, CC, DD, artinya lokomotif memiliki 2 set penggerak, yang masing-masing punya 2, 3, atau 4.

Kode angka YYY menjelaskan tipe lokomotifnya. Apakah itu lokomotif uap, Diesel elektrik, atau diesel hidrolik.
nomor antara 10-49 : lokomotif uap tanpa tender
nomor antara 50-99 : lok uap dengan tender
nomor antara 200-299 : lok diesel elektrik
nomor antara 300-399 : lok diesel hidrolik

untuk angka ZZZ adalah nomor lok tersebut. Dimulai dari 1, sampai nomor terakhir lok kelas tersebut yang ada.

Contohnya CC 200 15, lok ini memiliki 2 set as penggerak yang masing-masing punya 3 as; memiliki transmisi diesel elektrik; tipe pertama di kelasnya; nomor urut 15 di armada CC 200

Terkadang di belakang nomor seri ada huruf R. Ini menandakan lok tersebut sudah pernah mengalami retrofit repowering. Contoh CC 201 136R

Kalau ada kesalahan mohon dikoreksi, terima kasih

3 komentar:

  1. thank u... sangat membantu..

    BalasHapus
  2. Sebenarnya kode R di belakang nomor lokomotif itu bukanlah lokomotif yang telah diretrofit, melainkan direpowering (upgrade).

    Saat ini lokomotif yang menggunakan kode R hanyalah keluarga CC 201, karena beberapa unitnya merupakan upgrade dari BB 203 dengan penambahan daya total dari 1500 HP menjadi 1850 HP.

    Kalau untuk penomoran lok uap seperti TC1008 dan TD1012 itu apa artinya?

    BalasHapus
  3. terima kasih atas koreksinya. Entri sudah dikoreksi.

    kalau TD 1008 dan TD 1012, sejauh informasi yang saya dapat, T menunjukkan lokomotif trem dengan gauge 600 mm.

    Huruf C/D menunjukkan jumlah gandar penggeraknya, C = 3 Gandar, D = 4 gandar.

    10 menunjukkan kelas lokomotif, sedang 08 dan 12 menunjukkan nomor urut lokomotif di kelasnya

    BalasHapus