Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Sabtu, 24 Maret 2012

Jelajah Grabakmerbabu - Candiumbul

Sebenarnya ini bukan penjelajahan yang direncanakan, cuma ide yang melintas secara tidak sengaja. Mumpung berada di sekitar lokasi, mengapa tidak kita eksekusi saja. Awalnya hanya perjalanan pulang dari Banaran bersama Ryan. Sesampai daerah Ngipik, timbul ide untuk mencari eks setasiun Grabagmerbabu dan Candiumbul. Karena mendadak, tidak ada persiapan peta ataupun kamera. Lokasi setasiun pun hanya mengandalkan perasaan dan ingatan saja.


Tujuan pertama, setasiun Grabakmerbabu. Dari Ngipik, ambil arah Grabag di pertigaan pertama. Lokasi masih samar-samar, hanya berdasarkan ingatan di peta lama, akses setasiun adalah jalan tersebut. Berdasarkan kabar, setasiun telah beralih fungsi menjadi sekolah. Karena sama sekali buta lokasi, yang bisa dijadikan patokan bekas roadbed hanyalah jajaran tiang telegrap, bekas batangan rel, ataupun lengkungan khas jalan rel.

Setasiun Grabakmerbabu
Tiba-tiba terlihat tiang yang diduga bekas tiang andreas cross, dipastikan itu dekat jalur kereta api. Lima puluh meter dari tiang andreas cross, tampaklah eks Setasiun Grabakmerbabu (GMB). Di setasiun yang terletak di km 66 +973 ini sekarang telah menjadi SMP Ma'arif. Detil bangunan yang menandakan sekolah ini dulunya setasiun adalah ventilasi berbentuk bundar dan ubin khas emplasemen setasiun. Dari ukuran emplasemennya, diperkirakan dulunya, setasiun ini memiliki dua sepur. Di dekat emplasemen, masih terlihat dua batang besi bekas rel, meski emplasemen sudah ditimbun dan dilapis paving block.

Eks Halte Candiumbul
Setelah mengambil foto, penelusuran dilanjutkan ke arah halte Candiumbul (CAU). Halte ini terletak di dekat situs candiumbul, dan reruntuhan halte CAU masih terlihat dari situs ini. Semasa aktifnya, halte yang terletak di km 63 +638 ini merupakan perhentian yang dilayani oleh agen. Di sebelah bangunan halte, terdapat rumah dinas yang sekarang tinggal puing. Bangunan halte sendiri masih menyisakan ruang tunggu, loket, dan bekas brankas. Terdapat juga bekas roda lori yang masih tertinggal di halte ini.

Sebenarnya masih ada satu halte lagi yang perlu disambangi, yatu halte Brangkal (BRL, km 59+ 513). Karena tidak ada persiapan, dan waktu sudah terlalu sore, diputuskan untuk melewatkan saja halte ini. Semoga penelusuran berikutnya dapat disambangi.



Rumah dinas pegawai
halte Candiumbul

Bekas Brankas halte Candiumbul

Loket ruang tunggu halte Candiumbul

Kompleks halte Candiumbul
dilihat dari situs Candiumbul

Roda lori yang tertinggal
di halte Candiumbul

1 komentar: