Halaman

Waktu menunjukkan

Pencarian

Minggu, 06 Februari 2011

Ironis

Ironis, inilah kata yang pertama kali keluar ketika membaca berita dari sebuah portal berita. Sekelompok mahasiswa Indonesia berunjuk rasa menuntut Hosni Mubarak untuk turun dari jabatannya. Mereka berdalih pemerintahan Mubarak terlalu diintervensi asing. Konyol. Mereka, yang notabene orang asing bagi pemerintah Mesir, menuntut pemerintah yang berkuasa saat ini turun karena adanya intervensi asing. Bukankah demo atau apapun namanya itu suatu bentuk intervensi asing juga?

Mungkin sensasi ini tidak sedahsyat berita sebelumnya. Berita sebelumnya mengabarkan bahwa pengikut suatu partai turut dalam usaha penggulinggan pemerintahan Mesir yang sah. Dan salah seorang pemimpin partai tersebut dengan bangga memaparkan hal ini.

Akibatnya, sudah dapat ditebak. WNI yang masih terjebak di sana menjadi korban karena kebodohan sekelompok orang. Mereka terjebak dalam pertikaian yang sama sekali tidak ada urusannya dengan mereka. Mereka tertuduh menjadi pendukung dari salah satu pihak yang bertikai. Dan sekelompok orang bodoh tersebut bisa hidup aman di negeri ini.

Suatu ironi di kala negeri ini mengakui hak untuk menentukan sendiri nasib suatu bangsa, tetapi di sisi lain ada sekelompok orang yang mencampuri urusan dalam negeri suatu negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar