Untuk menyambung perjalanan ke Cirebon (CN), ada 2 alternatif. Pertama, naik Argo Jati KA 28 jam 0900, atau KA 94 Cirebon Ekspres jam 0930. Pilihan jatuh pada KA 94 dengan pertimbangan, untuk kembali ke GMR dari CN, bisa menggunakan KA 29 Argo Jati jam 1400. dan bisa balik BD dengan Argo Gede KA 24 jam 1745.
Kalo ke CN pakai KA 28, balik ke GMR, harus nunggu KA 97 Cireks jam 1500, dengan ETA GMR 1752. Pilihan ini dihindari karena terlampau berisiko untuk stabling di GMR, bila ketinggalan KA 26 Argo Gede jam 1930. Lebih baik stabling di CN daripada di GMR. Lagian di sekitar CN, ada hotel dengan tarif murah meriah.
Tiba-tiba di sepur 3, masuk KA 15 Argo Gede
Jam 0935, KA 94 seharusnya sudah berangkat, tapi ternyata telat. KA 94 baru bergerak dari peron 4 GMR jam 0957. Sempat berhenti sebentar di JNG untuk menaikkan penumpang. Sempat kuatir juga kalau KA 94 telat sampai CN. Artinya, nggak akan bisa ngejar KA 29. Apalagi informasi di ticketing.kereta-api.com, KA 29 hanya menyisakan 34 kursi. Terbayang harus stabling di CN.
KA 94 cukup nyaman sih, tapi sayang joknya agak keras (Sial lupa catat nomer keretanya). Okupansinya pun lumayan. Kalau 90% rasanya masuk. Mungkin juga karena lagi liburan Tahun Baru Imlek, saudara2 etnis Tionghoa pada mudik ke CN.
Di sebuah stasiun (lupa namanya, yang jelas sebelum Jatibarang) ada yang menarik perhatian. Dalam 3 sepur yang berbeda, terdapat 3 jenis penambat elastis yang berbeda pula, yaitu Pandrol, KA Clip, dan McKay.
KA 94 juga sempat berhenti di Jatibarang untuk menurunkan penumpang. Akhirnya jam 1300, KA 94 tiba di CN. Lumayan, dapat bonus 31 menit dari jadwal. tetapi kalau dihitung dari waktu aktual berangkat, yang telat 20 menit, KA 94 cuma telat 11 menit.
Satu hal yang agak menggangu, cuma ada anak2 yang teriak teriak di kereta. Yah namanya juga anak-anak. Siapa tau, gedenya nanti jadi railfan, hehehe .......
Perjalanan berikutnya, dari CN ke GMR, ada di Trip Report 090208: Leg III (CN - GMR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar